Senin, 09 Desember 2013





Dari dulu saya selalu tertarik dengan aktivitas di alam bebas, salah satunya adalah rafing. Setelah sebelumnya saya  sempat menjelajah arus liar dengan rafting di Sungai Citarik Sukabumi, Akhirnya saya berkesempatan untuk mencoba rafting dalam bentuk lain yaitu BODY RAFTING. Menarik dan merasa tertantang? tentu saja… Tak seperti rafting biasa yang menggunakan raft (perahu karet)  dan alat dayung, dalam body rafting kita mengandalkan kemampuan tubuh untuk berenang dan mengapung mengikuti arus.  Bagaimana jika kita tidak bisa berenang? Tenang…  body Rafting aman kok, selama kita mengikuti prosedur dan instruksi  pemandu, meskipun tidak bisa berenang kita akan menikmati kegiatan body rafting bahkan cenderung ketagihan.


Lalu, dimana dan bagaimana kita bisa melakukan aktivitas body Rafting?Jumat pagi,  saya dan kelima teman saya telah bersiap-siap menuju ke Bandung. Rencananya kami akan bertemu dengan team kantor dari bandung dan akan bersiap-siap menuju ke pangandaran, lalu menginap di Batu Karas dan Sabtu pagi akan body Rafting di sungai Cijulang Green Canyon (Cukang Taneuh). Dari Jakarta kami berangkat pukul 08.00 WIB, Sengaja kami berangkat agak pagi supaya kami tidak buru-buru dan sempat menikmati perjalanan serta berwisata kuliner. Karena sesuatu hal akhirnya kami memutuskan untuk tidak ke bandung terlebih dahulu tapi langsung bertemu di Lokasi kami akan menginap di Batu Karas.


Perjalanan menuju pangandaran sangat menyenangkan, kami sempat berhenti untuk makan siang di Rumah Makan Gentong  di Jalan Raya Gentong No. 6, Ciawi, Tasikmalaya, sempat juga melihat toko makanan dan kerajinan khas Tasikmalaya. FOILovers pasti tahu dong, Tasikmalaya disamping terkenal dengan kerajinan bordirnya, kerajinan payung hias dari kertas pun telah menjadi ikon dari Tasikmalaya.


Setelah puas berwisata kuliner dan sempat berkeliling tasikmalaya, akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju pangandaran, Sore sekitar pukul 17.00 WIB kami tiba di Pangandaran. Sempat berfikir untuk mampir dan bermain di pantai Pangandaran, tapi karena pertimbangan esok harinya kami akan menghabiskan waktu untuk mengarungi  sungai Cijulang Green Canyon (Cukang Taneuh) akhirnya kami membatalkan niat itu, dan melanjutkan perjalanan ke Batu Karas.


Sekitar pukul 18.30 WIB akhirnya kami sampai di penginapan kami di Batu Karas Sunrise Resort . Tak sempat mandi, kami hanya menurunkan barang bawaan kami dari mobil dan bergegas menuju Rumah makan Seafood Tak jauh dari tempat kami menginap untuk makan malam. Rumah Makan itu terletak di pinggir pantai, sambil menikmati makan malam kami bercanda dan menikmati semilir angin malam pantai batu karas. Selesai makan malam, kami berenang di Resort tempat kami menginap. Kebetulan saat itu tidak banyak yang menginap, hanya beberapa pasangan bule, serombongan keluarga dan rombongan kami. Selesai berenang kami beristirahat, mengumpulkan tenaga untuk persiapan body rafting.


Esoknya, Sabtu pukul 5.00 WIB saya dan beberapa orang teman sudah menuju ke pantai yang terletak di depan resort untuk catch Sunrise, dan pukul 8.00 WIB, kami telah selesai  sarapan dan siap menuju lokasi Body Rafting, setelah  mendapat brifing dan mengenakan jaket pelampung, helm dan sepatu khusus, kami naik kendaraan bak terbuka menuju hulu sungai Cijulang. Berbekal pangalaman Rafting di Citarik, saya dan Lima orang teman tidak memakai sepatu dari pemandu.  Menurut kami Sandal Gunung adalah alas kaki yang tepat kami pergunakan karena dalam Itinerary, disamping kami akan mengapung mengikuti arus kami juga akan naik ke tebing yang tinggi guna menghindari arus yang terlalu deras atau berjalan diatas batu-batu  yang cadas. Pemandu memperbolehkan kami memakai Sandal Gunung karena ternyata para pemandunya juga memakai alas sepatu yang sama seperti kami.


Body rafting dimulai dari Hulu dan akan berakhir di lokasi wisata bernama Green Canyon (Cukang Taneuh) tapi sebeumnya kita harus berjalanan melewati areal perkebunan dan bukit dengan menggunakan kendaraan bak terbuka dan dilanjutkan berjalan kaki selama 5-10 menit. Sampai di hulu sungai kami langsung masuk kedalam air dan belajar mengapung. Setelah semua peserta body Rafing siap kami pun mulai meluncur mengikuti arus sambil menikmati pemandangan di kedua sisi sungai. Ditengah perjalanan pemandu membuka bekal perjalanan berupa makanan ringan dan kami menyantapnya diatas bebatuan besar sambil sesekali pemandu mengingatkan untuk mengumpulkan bungkus bekas makanan, jangan sampai merusak kelestarian sungai dengan sampah. Kami melanjutkan perjalanan, sambil mengapung kami kembali menikmati pemandangan.  tanaman liar dan lumut menghiasi kedua sisi sungai , goa-goa, batu-batu cadas besar, anak penyu sungai yang keluar dari balik batu yang menempel dan bermain disekitar kaki dan tangan kita, Sulur pohon yang menjuntai, Tetesan air yang mengalir dari batu cadas membentuk air terjun mini, semuanya membentuk suatu panorama yang sulit dilukiskan keindahannya.


Betapa Indahnya Indonesia, Betapa mahakarya Tuhan pencipta alam semesta. ..
Kurang lebih Tiga jam kami  menyusuri  sungai Cijulang dan berakhir di Green canyon (Cukang Taneuh), dari Green Canyon ini kami naik perahu kecil yang berisi =/-  8 orang menuju tempat tadi pagi kami berkumpul untuk makan siang, Baju basah tak jadi halangan bagi kami. Lahap kami menyantap makan siang dengan menu khas sunda, rupanya energi yang berasal dari sarapan telah musnah  dipakai untuk mengarungi sungai
Selesai makan siang sebagian dari kami langsung menuju Resort, sebagian lagi menuju pantai untuk bermain-main dengan pasir dan banana boat, Beberapa orang lagi surfing.  Yaah Batu Karas adalah surganya Surfer, Ombaknya yang besar menjadi tantangan tersendiri bagi pecinta laut.
FOIlovers, demikian pengalamanku menguji Adrenalin dengan Body Rafting di Sungai Cijulang dan bermain serta menikmati indahnya Pantai batu Karas.  Penasaran ingin mencoba dan menikmatinya langsung? Ayo jelajah jawa Barat, Nikmati keindahan dan keunikan Indonesia.


Salam,
Nuuii  |
http://about.me/nuuii



Uji Adrenalin dengan Body Rafting di Sungai Cijulang
Jumat, 22 Juli 2011, 13:43 WIB
Lokasi wisata Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat, menyuguhkan alternatif wisata yang lengkap. Selain wisata pantai, cagar alam, sejarah, Pangandaran juga menawarkan wisata air yang wajib dicoba bagi para penggemar uji adrenalin. Salah satunya adalah Body Rafting. Meskipun dinamakan Body Rafting, namun wisata air ini sama sekali tidak menggunakan raft (perahu karet).

Tiga jam membiarkan tubuh terbawa oleh arus sungai menjadi pengalaman yang mengesankan. Tidak perlu takut bagi yang tidak bisa berenang. Operator body rafting akan melengkapi diri kita dengan peralatan keamanan standar sebelum turun ke sungai. Helm, pelampung dan pelindung kaki wajib digunakan agar kegiatan tetap berlangsung aman. Pun tidak selamanya kita membiarkan tubuh terbawa oleh arus. Kadang kita harus berjalan di batu-batu cadas guna menghindari arus yang membahayakan dan karang tajam, atau tetap bergandeng tangan dengan teman dan pemandu saat melewati jeram. Bahkan, batu besar dan arus deras menjadi tantangan sendiri untuk ditaklukkan dengan melompat.

Pemandangan yang tersaji selama 3 jam pengarungan sungguh mempesona. Sungai Cijulang, yang berada di bawah lembah dan diapit oleh dua tebing setinggi tidak kurang dari 10 meter, menyuguhkan panorama yang begitu unik dan cantik. Tetesan air dari sela-sela batu cadas membentuk air terjun mini, tanaman liar dan lumut menghiasi kedua sisi sungai, goa-goa, batu-batu cadas besar, semuanya menjadi kesatuan panorama yang akan menemani pengarungan kita.

Body rafting dimulai dari Hulu dan akan berakhir di lokasi wisata bernama Green Canyon (Cukang Taneuh). Sungai yang berwarna hijau turqois bening ini menyempurnakan seluruh keindahan yang ada.
Operator Body Rafting
Operator Body Rafting juga banyak. Salah satunya Kali-Kali. Kali-Kali dibentuk oleh beberapa pemandu wisata yang dari awal sudah membuka jalur untuk kegiatan Body Rafting di Sungai Cijulang. Mereka bisa dihubungi di 081380056724, 08170225932, 081323783498. Biaya untuk kegiatan Body Rafting ini bekisar Rp. 875.000-Rp. 950.000/5 orang. Sudah termasuk kendaraan dari meeting point ke titik starting, makan siang, snack, dan perlengkapan standart body rafting.

Untuk mengikuti kegiatan Body Rafting tidaklah sulit. Cukup membuat reservasi kepada operator jauh-jauh hari sebelumnya. Peserta  yang bisa mengikuti kegiatan ini minimal harus berumur 13 tahun. Bagi yang belum pernah ke Pangandaran, tinggal menelpon operator dan mereka akan siap memberi informasi lengkapnya. Termasuk rute perjalanan, penginapan yang murah, hingga eksplorasi tempat wisata yang lain.

Untuk melakukan kegiatan body rafting ada waktu-waktu tertentu. Jika rafting biasa dipilih saat musim penghujan karena debit air yang tinggi, sebaliknya body rafting justru harus dilakukan saat musim kemarau. Karena jika dilakukan saat musim penghujan, arus yang deras dapat membahayakan keselamatan peserta, disamping itu sungai cenderung kotor berwarna coklat. Waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan ini antara bulan Maret – Agustus. Bahkan di bulan Juli, kita bisa sambil memanah ikan karena air sungai pada bulan tersebut sangat jernih.
 
Nyanyu Partowiredjo
, pelaku wisata
picnicholic@gmail.com



Sungai Cijulang (Green Canyon)


Green Canyon (Cukang Taneuh) merupakan obyek wisata dari aliran Sungai Cijulang berwarna hijau tosca, jernih, kesejukan alam, pesona stalagmit, stalagit, pemandian putri batu payung, petualangan berperahu, body rafting, adalah perpaduan lengkap Green Canyon sebagai tempat wisata populer. Green Canyon terletak di desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Jawa Barat- Indonesia, sekitar 31km dari Pangandaran. Bill John (wisatawan asal Amerika yang pertama kali menyusuri sungai Cukang Taneuh dan mengganti nama menjadi Green Canyon)telah membuka mata dunia menyulap Cukang Taneuh menjadi Green Canyon yang populer seperti sekarang ini. Sejak di resmikan Green Canyon pada tahun 1994 sebagai tempat wisata, dari tahun ke tahun jumlah pengunjung terus meningkat. Green Canyon-Indonesia dengan khas alam tropis bukan Grand Canyon-Colorado Amerika, ini Cukang Taneuh (jembatan tanah) di Pangandaran Jawa Barat yang patut kita banggakan sebagai tempat wisata populer sampe ke mancanegara.
Green Canyon dari Pangandaran dengan berkendara sekitar 1,45 menit- 2 jam perjalanan sampe ke Pintu Masuk Green Canyon, Dermaga Green Canyon dan Pintu Masuk berada dipinggir Jalan yang juga dilalui kendaraan umum baik bis maupun Angkutan Kota dari Pangandaran dan ke Pangandaran. Jalan menuju lokasi bagus hanya sedikit belokan dan jalan menyempit, dan berlubang.

Aliran Sungai Cijulang dan Pesona Green Canyon begitu cepat populer sebagai tempat wisata di Selatan Jawa Barat, perpaduan antara wisata air dan wisata alam menawan. Sebuah ketingting (perahu) akan mengantar dari dermaga Sungai Cijulang menuju petualangan seru di aliran sungai yang tenang, ngarai indah, alam yang asri, dan pemandangan menawan Green Canyon.

Cukang taneuh layaknya artis dengan nama beken Green Canyon dan kian populer sebagai primadona wisata Jawa Barat-Indonesia. Keindahan pesona Green Canyon menarik wisatawan untuk mengunjunginya sebagai tempat liburan menyenangkan.
Green Canyon Pangandaran sebuah obyek wisata di Jawa Barat menjadi destinasi wisata menarik, mempesona sebagai tempat liburan menawan..

Tips wisata ke Green Canyon, jika anda berkunjung ke tempat ini alangkah baiknya pada musim kemarau, karena pada musim kemarau airnya sungai Green Canyon, jernih, warna bening kehijauan dan kesejukan airnya lebih terasa. Tetapi jika musim hujan air sungai Green Canyon Kecoklatan dan kurang jernih. Jangan lupa membawa perlengkapan berenang supaya bisa lebih menikmati kesejukan dari aliran Sungai Cijulang dan berenang dengan leluasa. Memakai sendal gunung dan jangan lupa bawa perbekalan secukupnya karena, penjual makanan, minuman hanya berada di Sekitar dermaga dan Pintu Masuk Green Canyon..